============== ***** ==============
Kemungkinan temperatur/suhu di kutub akan semakin naik terus (makin panas), dikarenakan gletser/es sebagai pendingin bumi sudah mulai habis/habis total.
Tentang durasi cepat atau lambat kenaikan temperatur/suhu =SEBANDING= dengan banyaknya volume gletser/es yang telah meleleh/mencair, menyatu dengan air di lautan.
Kapal besar tertutup yang rasional dibuat berukuran : Panjang = 4 Kilometer, Lebar = 2,5 Kilometer (dengan memperhitungkan ombak tinggi/besar, hujan deras, badai, petir)
Tahap II : NGAMUK, terbagi 3 (tiga) :
1. Merendam (Seluruh daratan rendah digenangi air).
2. Mendinginkan Jika air sudah merata menggenangi semua tempat rendah, suhu/temperatur akan drastis turun/menjadi rendah.
3. Arus Balik (Feed Back) ke kutub, air menjadi gletser/es kembali di kutub.
============== ***** ==============
TAHAP II : NGAMUK {Pengaruh Pemanasan Global (Global Warming) dan BENCANA} :
(Metode PURNA HANDOKO)
Geologist Nusantara Report's hingga ± Tahun 2150 : Pulau Jawa, Sulawesi, Singapura, Timor Leste, NTT & NTB, Padang SumBar, Bengkulu
dan Pulau-pulau kecil lain TERANCAM AKAN TENGGELAM DAN BINASA DALAM BEBERAPA PULUH TAHUN.
All of You can search on Google/Yahoo/etc, Type : PURNA HANDOKO (Get Secret informations our nations and The World). only at : Purnaseven.blogspot.com
Peristiwa-peristiwa alam yang dapat merugikan dan membahayakan keberadaan manusia dan makhluk lainnya disebut : Bencana Alam (Natural Disaster).
Penulis (PURNA HANDOKO/The Last Bull) bertanggungjawab penuh tentang informasi ini dan pertanggungjawaban pada pihak berwenang, yaitu : Negara Nusantara,
BUKAN pada in-done-sia yang jadi Kacung/Jongosnya Netherland. (Karena in-done-sia BELUM PERNAH membayar biaya operasional ke PURNA HANDOKO).
Ilmuwan Islam (Geologist) PURNA HANDOKO, menyebut fenomena alam Tahap II ini sebagai "Reaksi alam untuk mendapatkan keseimbangannya kembali".
Kondisi Bumi akan semakin parah pada tahap II setelah tahun 2024 hingga ± tahun 2150 mendatang. Pengaruh Pemanasan Global (Global Warming) dan bencana setelah tahun 2024 akan menjadi tragedi kemanusiaan terbesar setelah World War II tahun 1945.
============== ***** ==============
Ada 3 (Tiga) tahap peristiwa yang terjadi di bumi dalam Pengaruh Pemanasan Global (Global Warming) dan bencana :
I. Tahap Sumuk (Tahap I) hingga tahun 2024
Puncak bencana kemanusiaan Tahap I terjadi pada gempa dan Tsunami di Provinsi Aceh tahun 2004, menewaskan ± 280 ribu jiwa. setelah Gletser/es di Kutub (South & North Pole) mulai mencair dalam kurun waktu 100 tahun terakhir.
Berbagai faktor yang menyebabkan kenaikan temperatur di bumi seperti informasi yang baru dirilis Tim peneliti Brasil di Pulau Seymour Antartika Kutub Selatan mencatatkan suhu 20,75 derajat celcius, pada Minggu (9/2/2020).
Carlos Schaefer peneliti Brasil yang tergabung dalam Terrantar, yakni proyek pemerintah Brasil yang memonitor dampak perubahan iklim di Antartika.
Hal itu berarti, untuk pertama kalinya dalam Sejarah, Antartika Kutub Selatan mencapai suhu sampai di atas 20 derajat celcius, Semenanjung Antartika merupakan salah satu daerah dengan pemanasan tercepat di bumi.
Suhu naik hampir 5,4 derajat Fahrenheit atau 3 derajat celsius hanya dalam 50 tahun terakhir.
Sumber :
1. Organisasi Meteorologi Dunia (WMO)
2. dikutip https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/08/170000365/rekor-suhu-terpanas-di-antartika-capai-183-derajat-celsius?page=all.
============== ***** ==============
Ancaman bencana alam yang terus menghantui bumi (baca juga tulisan lain PURNA HANDOKO : judul : Pengaruh Pemanasan Global (Global Warming) dan BENCANA : (Metode PURNA HANDOKO).
(klik bagian bawah blogspot ini di POSTINGAN LAMA.
Tahap I diperkirakan hingga tahun 2024.
Indikasi Bahaya Bencana : Menurut perkiraan USGS America menyebutkan : Es dikutub akan terus mencair hingga tahun 2050 (indikasi : beruang kutub di Negara Russia sudah mulai mengungsi ke pemukiman penduduk Russia).
II. Tahap Ngamuk (Tahap II tahun 2024 hingga ± Tahun 2150
Alam terus bereaksi sangat keras (ngamuk) untuk mendapatkan keseimbangannya kembali. Prediksi/Perkiraan ini akan benar-benar terjadi dengan adanya tanda awal/indikator awal, yaitu :
1. Volume air laut yang terus bertambah karena gletser/es di kutub terus mencair akan mengakibatkan semakin berat beban tekanan pada blok-blok yang labil pada dasar samudera, sehingga menciptakan "celah besar/rongga besar" untuk naiknya magma dari lapisan Astenosfer ke atas (lantai/dasar lautan=samudera).
2. Melimpahnya Volume magma yang naik ke lantai/dasar lautan=samudera akan menjalar & menyebar ke tempat lain, menyebabkan :
a. Terjadinya migrasi secara besar-besaran hewan-hewan laut (pindah ke habitat lain yang lebih aman).
b. Banyaknya hewan-hewan laut yang mati mengambang pada permukaan laut karena kepanasan/terbakar.
c. Munculnya hewan-hewan laut berukuran raksasa ke permukaan laut.
3. Banjir di daratan akan berlangsung dalam waktu lama (tak kunjung surut), dikarenakan :
a. Volume air laut yang melimpah akan masuk ke darat melalui sungai-sungai.
b. Air sungai tidak dapat mengalir menuju ke laut.
4. Pulau-pulau kecil yang posisinya lebih rendah akan tenggelam, seperti : singapura, batam, dan lainnya.
5. Aktivitas erupsi dan gempa volcanic di bawah lautan/samudera mulai meningkat.
6. Gempa tektonik besar karena blok-blok lempeng litosfer yang labil bergerak lebih kencang/cepat, sehingga terjadi benturan kuat.
7. Pulau-pulau besar yang "rentan & labil" mengapung di lempeng Litosfer dapat ambruk-menyusup-tenggelam ke dalam lautan/samudera, seperti : Pulau Jawa, Pulau Sulawesi (Baca tulisan PURNA HANDOKO yang lain berjudul : Tameng Sakti Perisai Negeri.
........BERSAMBUNG (To Be Continue)
Next ==> Kelanjutan Tahap II (Antisipasi & Penjelasan) dan Tahap III
============== ***** ==============
TAHAP I : SUMUK {Pengaruh Pemanasan Global (Global Warming) dan BENCANA} :
(Metode PURNA HANDOKO)
KAMI perkirakan: Bumi mencari keseimbangan Tahap I hingga tahun 2024.
Telah bergesernya orbit bumi terhadap matahari dapat dirasakan sejak kemarin;
mengakibatkan bergesernya waktu pergantian musim (kemarau/hujan, semi-dingin etc),
sehingga musim terlambat datang dari waktu biasanya atau bahkan lebih cepat datangnya,
tenggang waktu terjadinya musim : bisa lebih lama atau lebih singkat terjadi dari sebelumnya.
Peningkatan Suhu yang Ekstrim pada Permukaan Bumi, berdampak pada TERGANGGUNYA KESEIMBANGAN ALAM.
1. Robeknya Lapisan ozon sebagai Lapisan Pelindung dari Pancaran Langsung Radiasi Matahari disebabkan oleh beberapa hal :
Efek Rumah Kaca, Gas Buang Mesin-Mesin Industri, Hilangnya Belukar-Hutan sebagai Filter-Peredam untuk Pendingin Udara & Suhu.
2. Ditemukannya Matahari baru oleh Nasa yang Ukurannya 20 kali Besarnya Matahari saat ini.
Merupakan Hal Terpenting dalam Meningkatkan Ekstrim Suhu di Bumi.
Selain Menambah Kenaikan Suhu yang Ekstrim, Matahari Baru tersebut, juga Menyebabkan BADAI MATAHARI di Kawasan Benua Eropa Beberapa Saat lalu.
3. Kenaikan Suhu yang Ekstrim di Bumi akan Memacu Mencairnya Es di kutub LEBIH CEPAT, diawali adanya badai salju.
Bertambahnya Volume Air di Samudera karena Mencairnya Es di Kutub akan :
A. Volume Air pada Curah Hujan akan Meningkat (Banjir Bandang, juga penyebab Mass Movement/Longsor).
B. Air akan Menguap menjadi H2O, Volume Udara akan Meningkat (Angin Puting Beliung, Badai).
C. Bertambahnya BEBAN pada Lantai/Dasar Samudera-Lapisan Lithosfer yang berupa Blok-Blok.
Blok-Blok Lantai Samudera tersebut =MENGAPUNG= di atas Lapisan Astenosfer (berupa Larutan Magma), sementara di atas Blok-blok tersebut Mendapatkan TAMBAHAN Beban dari Bertambahnya Volume Air di Samudera, sehingga Membuat Blok-blok Lantai Samudera tersebut LABIL (Mudah
Bergerak).
Karena Tambahan Beban di atas Blok-blok tersebut oleh Bertambahnya Volume Air di Samudera, maka Blok yang sudah LABIL akan mengalami Pergerakkan yang Lebih Cepat.
Cepatnya Pergerakkan Blok yang LABIL tersebut, pada suatu Saat akan Mengalami BENTURAN atau/dan Penunjaman terhadap Blok yang lain.
Benturan KUAT tersebut yang mengakibatkan terjadi GETARAN pada GEMPA.
D. Benturan atau/dan Penunjaman tersebut akan Menyebabkan Blok-blok yang berupa Lapisan Batuan tersebut akan mengalami Penghabluran Batuan jadi Magma.
Bertambahnya Volume Magma akan mengakibatkan Tekanan Aliran Magma pada DAPUR-DAPUR Magma di Gunungapi,
TEKANAN KUAT & PENYUMBATAN akan Menyebabkan ERUPSI = Lelehan atau/dan LETUSAN Gunungapi.
============== ***** ==============
KAMI perkirakan: Bumi mencari keseimbangan Tahap I hingga tahun 2024 dan Tahap II hingga tahun 2150
============== ******* ================
***** BERUNTUNGLAH ORANG-ORANG YANG MAU BERPIKIR *****
Ide & Penulis : PURNA HANDOKO
Bank Account/No. Rekening : 0438.964.504 (Mohon Bantuan Financial)
BNI Syariah cabang Pekanbaru
JAVANESE-MALAYU MUSLIM : From :
Tulung Agung (Jawa Timur), Bantul Yogyakarta,
Bumi Malayu (Pekanbaru - Riau) Minang Maimbau Juo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar