Senin, 06 Februari 2017

Pengaruh Pemanasan Global (Global Warming) dan BENCANA :
(Metode PURNA HANDOKO)

KAMI perkirakan: Bumi mencari keseimbangan Tahap I hingga tahun 2024.

Telah bergesernya orbit bumi terhadap matahari dapat dirasakan sejak kemarin;
mengakibatkan bergesernya waktu pergantian musim (kemarau/hujan, semi-dingin etc),
sehingga musim terlambat datang dari waktu biasanya atau bahkan lebih cepat datangnya,
tenggang waktu terjadinya musim : bisa lebih lama atau lebih singkat terjadi dari sebelumnya.

Peningkatan Suhu yang Ekstrim pada Permukaan Bumi, berdampak pada TERGANGGUNYA KESEIMBANGAN ALAM.

1. Robeknya Lapisan ozon sebagai Lapisan Pelindung dari Pancaran Langsung Radiasi Matahari disebabkan oleh beberapa hal :
Efek Rumah Kaca, Gas Buang Mesin-Mesin Industri, Hilangnya Belukar-Hutan sebagai Filter-Peredam untuk Pendingin Udara & Suhu.

2. Ditemukannya Matahari baru oleh Nasa yang Ukurannya 20 kali Besarnya Matahari saat ini.
Merupakan Hal Terpenting dalam Meningkatkan Ekstrim Suhu di Bumi.
Selain Menambah Kenaikan Suhu yang Ekstrim, Matahari Baru tersebut, juga Menyebabkan BADAI MATAHARI di Kawasan Benua Eropa Beberapa Saat lalu.

3. Kenaikan Suhu yang Ekstrim di Bumi akan Memacu Mencairnya Es di kutub LEBIH CEPAT, diawali adanya badai salju.
Bertambahnya Volume Air di Samudera karena Mencairnya Es di Kutub akan :
A. Volume Air pada Curah Hujan akan Meningkat (Banjir Bandang, juga penyebab Mass Movement/Longsor).

B. Air akan Menguap menjadi H2O, Volume Udara akan Meningkat (Angin Puting Beliung, Badai).

C. Bertambahnya BEBAN pada Lantai/Dasar Samudera-Lapisan Lithosfer yang berupa Blok-Blok.
Blok-Blok Lantai Samudera tersebut =MENGAPUNG= di atas Lapisan Astenosfer (berupa Larutan Magma), sementara di atas Blok-blok tersebut Mendapatkan TAMBAHAN Beban dari Bertambahnya Volume Air di Samudera, sehingga Membuat Blok-blok Lantai Samudera tersebut LABIL (Mudah
Bergerak).
Karena Tambahan Beban di atas Blok-blok tersebut oleh Bertambahnya Volume Air di Samudera, maka Blok yang sudah LABIL akan mengalami Pergerakkan yang Lebih Cepat.
Cepatnya Pergerakkan Blok yang LABIL tersebut, pada suatu Saat akan Mengalami BENTURAN atau/dan Penunjaman terhadap Blok yang lain.
Benturan KUAT tersebut yang mengakibatkan terjadi GETARAN pada GEMPA.

D. Benturan atau/dan Penunjaman tersebut akan Menyebabkan Blok-blok yang berupa Lapisan Batuan tersebut akan mengalami Penghabluran Batuan jadi Magma.
Bertambahnya Volume Magma akan mengakibatkan Tekanan Aliran Magma pada DAPUR-DAPUR Magma di Gunungapi,
TEKANAN KUAT & PENYUMBATAN akan Menyebabkan ERUPSI = Lelehan atau/dan LETUSAN Gunungapi.

KAMI perkirakan: Bumi mencari keseimbangan Tahap I hingga tahun 2024.

============== ******* ======================

Ide & Penulis : PURNA HANDOKO

Anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
& Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
& Anggota Keluarga Alumni Pelajar & Mahasiswa Riau-Yogyakarta (KAPEMARY)

JAVANESE-MALAYU MUSLIM :
From :
Tulung Agung (Jawa Timur), Bantul Yogyakarta,
Bumi Malayu (Pekanbaru - Riau)
Minang Maimbau Juo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar