Sabtu, 24 Oktober 2015

MENGGUGAT NAMA INDONESIA MENJADI NUSANTARA


MENGGUGAT NAMA INDONESIA MENJADI NUSANTARA

====================== ***** ==============================

Ide & Penulis gugatan : PURNA HANDOKO

Anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
&
Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
&
Anggota Keluarga Alumni Pelajar & Mahasiswa Riau-Yogyakarta (KAPEMARY)

JAVANESE-MALAYU MUSLIM :

From :
Tulung Agung (Jawa Timur), Bantul Yogyakarta,
Bumi Malayu (Pekanbaru - Riau)
Minang Maimbau Juo.

====================== ***** ==============================

indonesia sebagai NEGARA MUDA MEMILIKI WILAYAH LUAS ???

Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 yang dulu telah dikumandangkan ke seantero dunia, ternyata hingga saat ini belum dapat mewujudkan cita-cita nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Umur negara kita masih muda 70 tahun setelah merdeka, merupakan negara kesatuan  yang berisiko di preteli satu persatu atau dicerai beraikan oleh konspirasi internasional, terlebih lagi disebut sebagai negara tidak bertuan.

Nama Indonesia yang pertama kali muncul di dunia pada tulisan James Richardson Logan, halaman 254. Menurut majalah ilmiah tahunan yang terbit di Singapura pada tahun 1847, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA, BI : “Jurnal Kepulauan Hindia dan Asia Timur”), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih Sarjana Hukum dari Universitas Edinburgh.

Ketika akhirnya nama “Indonesia” ditetapkan sebagai nama kebangsaan bagi negara independen pelanjut Hindia-Belanda, banyak terjadi peristiwa memilukan sepanjang sejarah Republik Indonesia ini berdiri.

Adalah mutlak menurut dunia internasional mengakui kedaulatan suatu negara, dilihat dari sisi sejarah keberadaannya atau Rise of Nation untuk pertama kalinya, jelas merupakan fakta bahwa luas wilayah Indonesia sebagai negara muda berusia 70 tahun menjadi tanda tanya besar bagi dunia Internasional. Sangat menggiurkan luas wilayah Negara Indonesia sehingga risiko untuk dipreteli satu-persatu sangat mungkin terjadi.

Jika kita memperhatikan dengan seksama, sebelum nama “Indonesia” dimunculkan pertama kali tahun 1847, jauh sebelum itu pada tahun 1275, di negeri ini sudah muncul suatu negara dengan nama “Nusantara”.

Ada 2 (dua) hal yang menjadi perhatian :
1.Peta Kekuasaan Negara ini = Peta Kekuasaan Kerajaan Majapahit.

2.Bendera Negara ini, Sang Saka Merah-Putih = berdasarkan bendera Majapahit pada abad ke-13, yang terdiri dari sembilan garis berwarna merah dan putih tersusun secara bergantian.

Negara Nusantara di bawah : Panji ISLAM

Kerajaan Islam di dalam Mandala Negara Nusantara =
- Penyebaran Islam (1200-1600)
- Kesultanan Samudera Pasai (1267-1521)         - Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
- Kerajaan Pagaruyung (1500-1825)               - Kesultanan Malaka (1400–1511)
- Kesultanan Sulu didirikan pada tahun 1450.    - Kerajaan Inderapura (1500-1792)
- Kesultanan Demak (1475–1548)                  - Kesultanan Kalinyamat (1527–1599)
- Kesultanan Aceh (1496–1903)                   - Kesultanan Banten (1527–1813)
- Kesultanan Cirebon (1552 - 1677)              - Kesultanan Mataram Islam (1588—1681)
- Kesultanan Siak (1723-1945)                   - Kesultanan Pelalawan (1725-1946)

Kata Nusantara tercatat pertama kali dalam literatur Bahasa Jawa (Pertengahan abad ke-12 hingga ke-16) untuk menggambarkan konsep kenegaraan, dalam pengertian terakhir,
Nama Nusantara merupakan padanan bagi Kepulauan Melayu (Malay Archipelago),
Konsep kesatuan Nusantara bukanlah pertama kali dicetuskan oleh Gajah Mada dalam Sumpah Palapa pada tahun 1336, melainkan dicetuskan lebih setengah abad lebih awal oleh Kertanegara pada tahun 1275.

SUMPAH PALAPA :
“Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa,
Sira Gajah Mada : Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa”.  (disebutkan Nusantara, Bukan Indonesia).

Jangan salah memberi nama, karena nama adalah do’a. Sudah pasti leluhur kita di negeri ini memberi nama yang terbaik untuk anak cucunya.

Jangan salah memberi nama, karena nama adalah do’a.

----ARTI Sebuah Nama = Seperti ; jika SALAH Memberi Nama pada Seorang Anak, maka = Anak tersebut akan Letoy, sakit-sakitan, Abnormal dll.----

Contoh : Nama Proklamator Indonesia : Soekarno. Nama Koesno Sosrodihardjo Setelah diganti jadi Soekarno Malah Jadi Orang HEBAT.

Jika Negeri ini kembali ke Nama Masa Jayanya : Nusantara, sesuai dengan kodratnya akan kembali berjaya.

====================== ***** ==============================

ARAH PERJALANAN NEGARA
======================

Rakyat Indonesia telah "Makan / dicekoki" Ideologi PANCASILA
selama 35 tahun sejak Lengsernya Presiden Soekarno sampai
Lengsernya Presiden Soeharto 1998.

Bila Bangsa Indonesia mengikuti Dasar Negara Pancasila dari versi Mantan Presiden
Soekarno, dipastikan Indonesia akan kembali ke tahun kelam 1965, Partai Komunis (PKI) hidup
kembali, menjadi besar dan dibinasakan.

Pancasila dari Soekarno sudah pasti mengagung-agungkan Marhaenisme sebagai arah
perjalanan Negara ini.

Lengsernya Presiden Soekarno (Rezim Orde Lama)
=============================================

Nasionalis-Agama-Komunis (NASAKOM) dari Soekarno.
Demokrasi Terpimpin (Seumur Hidup)

Marhaenisme (PNI) :
Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa
atas bangsa. Untuk masa sekarang, ideologi ini telah berkembang dan dikenal dengan nama
Marhaenisme Kekinian.

Ideologi Marhaenisme ini dikembangkan dari pemikiran presiden pertama Indonesia,
Soekarno.

Di kemudian hari, Soekarno juga menyebutkan bahwa Marhaenisme adalah Marxisme yang
diterapkan sesuai dengan kultur dan natur Indonesia.
(Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Marhaenisme).

Leluasanya Partai Komunis Indonesia (PKI), di back-up Presiden.
Keadilan Komunis = SAMA RATA - SAMA RASA.
yang Berprestasi diapakan ???
yang bekerja & tidak bekerja, SAMA ???
Buruh-Petani akan diPersenjatai.
Anti U.S.America ===>> Pro Uni Soviet

====================== ***** ==============================

JANGAN KATAKAN Anda Tidak Tahu SUMBER Darimana
Ideologi Negara PANCASILA Kita Berasal ;
=======================================

JANGAN Menyakini atau Percaya pada sesuatu di DUNIA ini, bila TIDAK TAHU darimana
Sumbernya.

Seperti : Sepotong Kue yang Tampak Lezat, lalu kita Makan ; Terasa Enak, tapi kita TIDAK
TAHU dari Apa Bahan-Bahan Kue itu berasal.
Merasakan ENAKNYA tapi TIDAK Mengetahui Sumber Asalnya atau MENGINGKARI
Sumbernya BERARTI = Mengkhianati HATI NURANI (PENGKHIANAT !!!).
Apapun Bahasa yang digunakan, Sumber dari segala sesuatu WAJIB JELAS !!!

Pertanyaan :
a. Darimana Sumber Ideologi Pancasila ???
Jawab : Soekarno.
b. Memangnya Agama Bung Karno itu apa ???
Jawab : ISLAM.
c. Orang Beragama ISLAM atau Muslim Berpegang Teguh pada apa ???
Jawab : Al-Qur'an & Hadist.
d. Kalau Memang Pancasila itu yang Bikin & dari Bung Karno, kenapa tahun 1965 ada
Komunis (PKI) di Negeri ini ???
Bukankah Sila ke-1 Pancasila itu : Ketuhanan Yang Maha Esa ??? Bertentangan dengan
Komunis ???
Jawab : Karena ada Tekanan dari Luar Negeri.
e. Tidak Mungkin Pembuat atau yang Bikin Pancasila itu TIDAK YAKIN pada Al-Qur'an
& Hadist, Kemungkinan Tidak Tahu darimana Sumbernya PANCASILA ???
Jawab : Lantas yang Bikin PANCASILA itu Siapakah ???
===================================================
Ideologi PANCASILA disusun berdasarkan Al-Qur"an dan Hadist
Hasil Tafsir dari HABLUM MINALLAH dan HABLUM MINANNAS.

1. Mengatur Hubungan Manusia dengan TUHAN Yang Maha Esa (ALLAH SWT)= Hablum
MinALLAH. Sila ke-1 : Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Mengatur Hubungan Manusia dengan Manusia dan Lingkungan Sekitarnya (Kemanusiaan
yang Beradab) = Hablum Minannas. Sila ke-2 : Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Menghargai Perbedaan dengan Mementingkan-Mengutamakan Persatuan (Prinsip Ukuwah
Islamiyah & Silaturahim). Sila ke-3 : Persatuan Indonesia.

4. Perbedaan Metode dan Cara Berpikir dengan Akal Pikiran ( dengan Musyawaroh-Mufakat =
Permusyawaratan dengan Perwakilan). Sila ke-4 : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

5. Zakat, Infaq, Sedekah, Qurban, Hibah dll (Pemerataan Kesejahteraan dan Keadilan bagi
Masyarakat-Sosial). Sila ke-5 : Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

*****BERUNTUNGLAH BAGI ORANG-ORANG YANG MAU BERPIKIR*****

KEADILAN adalah :
Semua Mendapatkan Bagian dengan memberikan Alternatif lain juga agar Sesuatu Menjadi
Lebih Baik,
(Besar-Kecilnya Bagian disesuaikan ; dengan Kebutuhan berdasarkan Situasi, Kondisi, Lokasi,
Kapasitas & Waktu).<PURNA HANDOKO>.

====================== ***** ==============================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar